Pada hari Kamis 3 Februari 2022, kami team Humas dan Media dari Pesantren Tahfidz Baitul Muqoddas mendatangi KH. A’la Rotbi, Lc di Pondok Pesantren Al Qudwah, Lebak.
Kyai A’la Rotbi atau yang biasa dikenal sebagai Kyai Obi, merupakan salah satu ulama besar di banten. Selain itu, beliau juga diamanahkan sebagai Ketua Yayasan Qudwatul Ummah.
Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan banyak hal salah satunya adalah soal kunci sukses hidup secara supranatural.
Menurut beliau, Kunci sukses secara supranatural ada pada 2D = Dzikir dan Doa. Karena Allah yang mengatur alam semesta melalui sunnatullahnya yang ternyata mereka memiliki hubungan dengan yang Maha kuasa.
Dikala kehidupan kita terhubung dengan Allah SWT dan selalu mengingat akan kekuasaan Allah SWT, lalu kita meminta kepada Allah agar dengan kekuasaan-Nya dapat diturunkan untuk berbagai macam keperluan, kebutuhan, dan kegiatan kita, maka akan kita saksikan kekuatan yang dahsyat yaitu kemenangan atas segala cita-cita yg ingin kita raih dan kita capai.
Oleh karena itu, Allah SWT meminta kita dalam QS. Gafir (40) ayar 60 yang berbunyi;
ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
Yang artinya; “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”
Mari kita berdoa, supaya Allah ijabah. Dan disaat kita berdoa, sudah bisa dipastikan kita mengingat Allah.
Mengingat Allah sama dengan dzikrillah yang mana digambarkan oleh Allah SWT sebuah kekuatan yg yang dimiliki oleh orang-orang beriman. Hal ini sesuai dengan QS. Ali ‘Imran Ayat 191
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ
Yang artinya; “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring…”
Demikian digambarkan didalam Al-Qur’an bahwa orang-orang senantiasa mengingat Allah, maka dengan kekuatan mengingat Allah dalam kehidupan kita, dapat menjadikan kita yang lemah ini memiliki kekuatan karena kita melibatkan Allah SWT.
Energi yang kita dapatkan dari dzikir dan doa adalah energi supranatural yg tidak bisa dilawan dengan musuh-musuh yang akan melemahkan diri kita. Baik itu dari diri kita sebagai manusia yg memiliki perasaan dan pikiran. Karena banyak kegagalan yang berasal dari pikiran yang meredup, dari perasaan yang kacau balau sehingga kita tidak fokus pada tujuan dan langkah-langkah yang harus kita lakukan.
Dengan mengingat Allah SWT dan mengambil kekuatan dari Allah SWT kita sadar bahwa kita sedang bersandar pada Dzat yang Maha Kuat dan Maha Kuasa.
Selanjutnya kehidupan ini diatur oleh Allah, kemenangan, kesuksesan dan kemudahan juga datangnya dari Allah. Dan disini pula kekuatan doa itu ada.
Seperti cerita Nabi Musa AS, dikala Nabi Musa AS terjebak dan tidak ada jalan lain karena dibelakangnya ada musuh yang akan merenggut nyawanya, lalu dihadapannya ada lautan yang membentang yang jika Nabi Musa masuk kedalam lautan itu maka kematian bisa merenggutnya. Tetapi Nabi Musa AS mengingatkan pasukannya dengan QS. Asy-Syu’ara Ayat 62 yang berbunyi;
قَالَ كَلَّآ ۖ إِنَّ مَعِىَ رَبِّى سَيَهْدِينِ
Artinya: Musa menjawab: “Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”.
Disini Nabi Musa melibatkan Allah dalam hal yang sangat sulit, maka disitulah akan adanya keajaiban-keajaiban yang terjadi. Begitu pula dalam kehidupan kita, jika kita berdzikir dan berdoa kepada Allah terutama saat kondisi kita lapang, maka InsyaAllah Allah akan mengingatnya dikala sulit. Ini sesuai dengan hadis riwayat Tirmidzi.
Maka dari itu, siapa yg biasa menabung doa dikala lapang, itu akan menjadi kekuatan doa dikala ia dalam kondisi kesulitan.
Hendaknya kita jangan merasa bosan dalam berdoa seakan akan kita tak membutuhkan pertolongan Allah. Jangan malas berdzikir dikala kita sedang merasa dekat dengan Allah. Jangan pernah merasa kita sedang tidak membutuhkan Allah, karena kadang orang lupa berdzikir pada Allah dan meminta pada Allah SWT dikala kita sedang dalam kondisi yang lapang.
Mari kita biasakan selalu berdzikir pada Allah, ketika ba’da sholat, berdzikir diwaktu senggang, biasakan mengjngat Allah dikala kita sedang dalam kebahagiaan, berdoa saat makan, saat mau tidur, saat bersin dll. Karena berbagai macam kebahagiaan atau aktivitas kita itu ada doanya yang sebetulnya kita sedang berdzikir dan mengingat akan kekuatan Allah SWT.
Doa adalah bentuk rasa syukur, dan jika kita bersyukur, Allah menjanjikan dalam QS. Ibrahim (14) ayat ke-7 yaitu:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
Yang artinya; “jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat)”
Dikala kita bersyukur atas kenikmatan kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, maka Allah akan memberikan tambahan kualitas, kuantitas, dan keberkahan dalam kehidupan kita.
Demikian ketika 2D (Dzikir dan Doa) ini kita dawamkan atau sering kita lakukan, maka InsyaAllah akan menjadi kekuatan supranatural dalam meraih kesuksesan kesuksesan yang ada.